Kamis, 23 Agustus 2012

Manajemen pakan Ikan


Manajemen Pemberian Pakan Ikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
       Makanan adalah segala sesuatu yang masuk kedalam tubuh organism melalui saluran cerna dan dapat dicerna. Pakan adalah makanan yang diramu sedemikian rupa hingga membentuk suatu kesatuan. Pakan yang diberika haruslah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh ikan, misalnya dalam pakan  harus mengandung nutrisi yang seimbang, baik protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan tambahan lainnya seperti anti oksidan dan bahan adatip. Selain dari segi nutrisi, juga perlu diperrhatikan bagaimana cara pemberian yang tepat. Dalam hal ini tepat dengan jenis ikannya, umur ikannya,, besar bukaan mulutnya dan tepat dalam hal kebiasaan makan ikan itu sendiri.
      Dengan pemberian pakan yang tepat diharapkan pertumbuhan ikan yang kita budidayakan bisa optimal sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa cara pemberian pakan yaitu; pakan ditebar secara merata di kolam, melalui beberapa titik sampel pakan diletakkan di waring, pakan diletakkan dalam alat mekanik yang dipasang di beberapa tempat dan pakan ditebar dibeberapa tempat yang menjadi kebiasaan ikan berkumpul. Oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan tentang pengelolaan pakan sehingga diharapkan kegiatan pembesaran ikan berhasil.
1.2 Tujuan
      Adapun tujuan dari kegiatan diklat pemberian pakan pada pembesaran ikan nila antara lain :
1.      Mengetahui cara-cara pemberian pakan yang tepat dan benar
2.      Mampu memberikan pakan sesuai dengan jenis dan ukuran ikan
3.      Mampu memberi pakan dengan tingkat kehilangan rendah (jumlah yang kita berikan sesuai dengan kebutuhan ikan )

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
            Hari/tanggal   :
            Tempat           :

1.4 Metode Pembelajaran
       a. Teori
       b. Praktik

1.5 Alat dan Bahan
       Alat                      : Timbangan, ember, baskom
       Bahan                  : Pakan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 2.1 PAKAN IKAN AIR TAWAR
 Pakan ikan air tawar terbagi kedalam 2 jenis yaitu Pakan buatan dan Pakan alami.
1. Pakan buatan
     Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dan disaesuaikan dengan jenis ikan baik itu ukuran, kebutuhan protein dan kebiasaan ikan. Pakan buatan ini biasanya dinamakan pellet.
Pelet untuk ikan terbagi kedalam 2 jenis yaitu :
*      Pelet terapung
*      Pelet tenggelam

Contoh Pakan Buatan

      Pakan buatan biasanya di produksi secara besar-besaran di pabrik pengolahan pellet dimana pada pembuatan pellet ini di produksi oleh para ahli dibidangnya. Namun pada dasarnya cara atau teknik pembuatan pekan ikan ini  sangat sederhana.
Dibawah ini sekilas tatacara dan teknik pembuatan pakan:
a.    Bahan Pakan Hewani
  • Tepung ikan
  • Tepung cumi
  • Tepung rebon
  • Tepung kepala udang
  • Tepung keong
  • Tepung daging
  • Tepung darah
  • Tepung ragi
b.    Bahan Pakan Nabati
  • Kacang kacangan
  • Jagung
  • Rumput laut
c.    Syarat pakan
  • Nutrien lengkap dan seimbang
  • Ukuran sesuai dengan mulut ikan
  • Tidak mudah hancur dalam air
  • Disukai ikan dan kecernaan tinggi
  • Berpengaruh terhadap pertumbuhan
d.    Sumber lemak
  • Minyak jagung
  • Minyak ikan
  • Minyak kelapa
  • Minyak sawit
  • Minyak biji kapas
  • Minyak kedelai
e.    Sumber karbohidrat
  • Tepung jagung
  • Tepung dedak
  • Rumput laut
  • Sagu
f.    Bahan perekat
  • Agar
  • Bentonites
  • Karaginan
  • Gelatin
  • Asam alganik
g.    Penghambat jamur
  • Asam sitrat
  • Sodium
  • Kalsium
Melihat hal diatas untuk bahan baku pembuat pakan dapat di permudah pengertian nya menjadi
  • Sumber protein
  • Sumber karbohidrat
  • Vitamin dan mineral
  • Omega 6
Dibawah ini ada pakan alternative buatan yang sangat sederhana yaitu dengan bahan sebagai berikut:
  • Pungkil kelapa
  • Ikan asin bs
  • Dedak
  • Singkong permentasi atau singkong hasil rendaman selam 1 minggu
  • Keong mas
Kesemua bahan di blender/diaduk menjadi satu tanpa ada penggodogan lalu cetak menggunakan mesin sederhana yang biasa menggunakan mesin giling daging.

2. Pakan alami
Pakan alami adalah pakan yang biasa sudah tersedia dialam seperti daun sente, daun talas, daun ubi jalar, planton, dan lain lain.
Untuk pemberian pakan pada ikan, besaran pakan harus diseduaikan dengan besaran mulut ikan begitu pula dengan kadar protein yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan jenis ikan yang di budidaya
2.2    KRITERIA PEMBUATAN PAKAN
*      Kandungan gizi sesuai kebutuhan
*      Diameter pakan harus lebih kecil dari ukuran bukaan mulut ikan
*      Pakan mudah dicerna
*      Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh
*      Memiliki rasa yang disukai ikan
2.3    WAKTU PEMBERIAN PAKAN
Waktu pemberian pakan tergantung dari kebiasaan makan ikan. Namun pada umumnya ikan yang dipelihara secara semi intensif dibiasakan makan siang hari, namun untuk homoditas tertentu yang dipelihara ditambak dan biasanya makan dimalam hari, maka pada asaat pemberian pakan sore harinya diberikan lebih banyakdibandingkan pada pagi dan siang hari
2.4    CARA PEMBERIAN PAKAN
Khusus untuk pemberian pakan buatan ada beberapa cara pembeian pakan pada pembesaran ikan secra semi intensif yaitu:
a.      cara susuan untuk ikan ukuran kecil (benih)
b.      cara disebar untuk ukuran ikan besar
c.      cara diberi hamparan untuk ikan ukuran benih dan udang
d.      automatic feeder  ukuran untuk ikan yang besar
2.5    FREKWENSI PEMBERIAN PAKAN
Khusus untuk pakan buatan, frekwensi pemberian pakan pada umumnya 3 kali yaitu pagi, siang dan sore hari, hanya untuk homoditas tertentu yang kebiasaan makannya malam hari, maka pakan yang diberikan pada sore hari porsinya lebih banyak diabndingkan pakan yang diberikan pagi hari atau sore hari








BAB III
URAIAN KEGIATAN
3.1  Perhitungan Kandungan Gizi Pakan
Bahan pakan
Perlakuan/Kadar MBM dalam pakan (%)
MBM(0)
MBM(25)
MBM(50)
MBM (75)
MBM (100)
Tepung ikan
38,50
28,87
19,25
9,62
0,00
Tepung MBM
0,00
11,88
23,76
35,64
47,51
Tepung bugkil kedelai
27,11
24,72
22,37
19,99
21,47
Tepung polard
20,99
21,11
21,23
21,35
17,62
Minyak Jagung
1,70
1,70
1,70
1,70
1,70
Minyak Ikan
1,70
1,70
1,70
1,70
1,70
Vitamin mix
2,00
2,00
2,00
2,00
2,00
Mineral mix
5,00
5,00
5,00
5,00
5,00
Tapioka
3,00
3,00
3,00
3,00
3,00
Total
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Menurut perhitungan :
DE (kkal/kg)*
3500,00
3500,00
3500,00
3499,99
3488,93
C/P (kkal/g)**
10,00
10,00
10,00
10,00
9,62

3.2  Memantau Pertumbuhan Ikan
Selama masa pemeliharaan, perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan bobot,panjang dan populasi benih sehingga dapat diketahu tingkat pertumbuhan benih dan jumlah pakan yang harus diberikan perhari. Pemantuan pertumbuhan benih ikan bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai laju pertumbuhan sehingga dapat menganalisis nafsu makan ikan dan waktu panen.
Contoh  Data Sampling ikan Nila
Jumlah penebaran ikan 2040 ekor dan berat 8.8 kg  dengan luas lahan 606 m2
Tabel Hasil Sampling
Jml Titik
Jml Ikan (Ekor)
Berat Ikan (gr)
ABW
I
15
75
5.00
II
10
50
5.00
III
12
75
6.25
IV
10
75
7.5

                                                     Berat ikan
ABW (berat rata-rata)   =  ----------------------
                                                     Jumlah IKan
Estimasi SR pada minggu pertama setelah tebar = 98 %
Jumlah Populasi            = SR x jumlah tebar
                                         = 98/100/2040 ekor
                                         = 1999 ekor
Biomassa total               = populasi x ABW
                                         = 1999 ekor x 5,94 gr
                                         = 11874 gr  = 11.87 gr
Program Pakan
Pada bobot ikan (ABW) ± 5,94 gr, diperkirakan nilai FR = 6 %
Sehingga kebutuhan pakan harian:
                 = FR x Biomassa
                 = 6/100 x 11874 gr
                 = 712 gr
Frekwensi pemberian pakan dilakukan sebanyak 2 x pagi dan sore ( masing-masing 50%), sehingga jumlah pemberian pakan pagi dan sore  = 50% x 712 gr
          =  356 gr
Berdasarkan hasil sampling, maka pertumbuhan ikan sebesar
                 = ABW akhir – ABW awal/t
                 = 5,94 gr – 4,40 gr
                 = 1,54 gr
Sehingga nilai LPH (laju pertumbuhan Harian)
                 = selisih ABW = jumlah hari
                 = 1,54 gr = 7 hari   = 0,22 gr/hari
                            
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
       Jenis pakan pada pembesaran semi intensif yaitu dengan menggunakan pakan alami dan pakan buatan. Tujuannya agar kandungan gizi ikan terpenuhi dan mencegah kesehatan ikan menurun. Laju pertumbuhan harian rata – rata 0.22 gr/hari, dikatakan bahwa ikan tersebut pertumbuhannya lambat.

4.2 Saran
     Selain pemberian pakan, pada kegiatan yang akan datang di sarankan untuk menambah materi pembuatan pakan dan melakukan uji coba pakan serta kandungan gizi yang terdapat dalam pakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar